Tekpoin.com - Laptop Samsung NC10-14GB yang dijuluki sebagai laptop paling mengerikan sedunia ini kini sudah laku. Laptop berisikan enam malware paling berbahaya dalam sejarah itu terjual dengan harga USD 1,345 juta (Rp 19,3 miliar).
Konsumen umum mungkin akan berpikir berkali-kali apabila ditawari membeli laptop yang nyata-nyata terjangkit virus komputer. Tapi seniman internet China bernama Gou O Dong justru tak ragu-ragu menjual laptop berisi enam virus, dengan harga selangit pula.
Dia mengatakan karya seni ini menunjukkan bagaimana dunia digital bisa berdampak ke alam nyata dan mempengaruhi manusia. “Kita punya khayalan bahwa hal-hal yang terjadi di komputer tidak akan berefek ke kita, tapi ini absurd.
Virus senjata cyber yang menyerang pembangkit listrik atau infrastruktur publik bisa menimbulkan kerugian secara langsung,” ujar Guo. Laptop tersebut kini tengah dilelang secara online lewat sebuah situs. Harga tawaran dibuka mulai 1,2 juta dollar AS atau lebih dari Rp 17 miliar, termasuk unit laptop dan keenam virus di dalamnya, kabel daya, dan script untuk restart.
Begitu sudah ada pembeli, konektor-konektor dan fungsi internet laptop 10,2 inci yang menjalankan sistem operasi Windows XP SP3 itu akan dimatikan. Guo membikin laptop ini lewat kolaborasi dengan DeepInstinct, firma kemanan siber asal New York, AS.
Keenam virus yang bercokol di dalam “The Persistence of Chaos” adalah sebagai berikut, sebagaimana dirangkum dari Neowin, Rabu (29/5/2019).
1. ILOVEYOU. Menyebar via email dan file sharing di awal dekade 2000-an, virus ini menginfeksi lebih dari 500.000 komputer dan menimbulkan kerugian senilai 15 miliar dollar AS (Rp 215 triliun).
2. MyDoom. Diduga bikinan spammer e-mail asal Rusia, MyDoom adaalah salah satu worm yang penyebarannya paling cepat dan diproyeksikan menimbulkan kerugian 38 miliar dollar AS (Rp 546 triliun).
3. SoBig. Ini merupakan worm dan trojan yang menyebar lewat e-mail sebagai spam. SoBig bisa mengkopi file, mengirimkan diri sendiri via e-mail, serta merusak hardware dan software komputer. Sebanyak ribuan PC terdampak dengan nilai kerugian mencapai 37 miliar dollar AS (Rp 531 triliun).
4. WannaCry. Salah satu penyebab wabah virus terbaru, Wannacry adalah sebuah ransomware yang menyandera komputer dan memeras uang tebusan dari korban. Lebih dari 200.000 komputer di di 150 negara terjangkit karena penyebarannya yang cepat. Nilai kerugian kumulatifnya mencapai 4 miliar dollar AS (Rp 57 triliun).
5. DarkTequila. Sebuah malware canggih yang menyasar korban di wilayah Amerika Latin. DarkTequila mencuri informasi rekening bank dan data perusahaan, bahkan ketika offline. Kerugian yang diimbulkan ditaksir mencapai kisaran ratusan juta dollar AS.
6. BlackEnergy. Virus yang satu ini memakai metode injeksi rootkit, dibekali enkripsi, serta arsitektur modular. BlackEnergy digunakan dalam serangan siber yang membuat mati listrik dalam skala besar di Ukraina pada Desember 2015.
Ad Unit (Iklan) BIG
Related Posts
- Libur Lebaran layanan customer service Niagahoster tetap berjalan 24 jam
- Scrolling Screenshot Bakal Hadir Pada Android R
- 9 Inovasi Casing HP yang Perlu Anda Ketahui
- Flying Face Game Stories, Tips dan Cara Praktis Bermainya di Instagram
- Cara Mencari Followers Yang Ideal di Instagram
- Spesifikasi dan Harga Redmi K20 dan K20 Pro
Populer Minggu Ini :
- Perangkat Pembelajaran SMA Kelas X K13 Revisi 2022
- Gelombang Stasioner (Gelombang Berdiri) Ujung Bebas & Terikat ǀ Pengertian, Persamaan (Rumus), & Analisis Gambar
- Perangkat Pembelajaran SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka Tahun 2023
- Latihan Soal Seni Budaya Kelas 9 SMP/ MTs Semester 2 Bab 12, Lagu Ansambel Modern
- 70 Soal Budidaya Unggas Petelur Lengkap Jawaban
- Pengertian Resensi, Struktur Resensi, dan Contoh Resensi Lengkap
- Soal dan Jawaban Sistem Hormon Manusia (Pilihan Ganda & Essai)
- Tahapan Respirasi Aerob, Skema, Dan Enzim Yang Berperan Dalam Prosesnya
- Latihan Soal Seni Budaya Kelas 8 SMP/ MTs Semester 2 Bab 14 : Menampilkan Tari Tradisional
- Latihan Soal PPKn Kelas 7 SMP/ MTs Semester 2 Bab 6 Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (Part II)
Post a Comment
Post a Comment