Lantas, mengapa kita harus tahu hal-hal yang dapat membatalkan puasa? Hal ini karena puasa ramadhan adalah puasa wajib, jadi jika batal akan mendapatkan dosa. Berbeda dengan puasa sunnah yang tidak akan berdosa jika batal. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui tentang segala sesuatu tentang puasa ramadhan, termasuk hal-hal yang membatalkan puasa ramadhan.
Puasa tidak sekedar menahan untuk tidak makan dan minum seharian, namun ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan di bulan ramadhan supaya puasa kita tidak batal. Lantas, apa saja yang dapat membatalkan puasa ramadhan? Dalam artikel ini akan dibahas tentang hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Namun selain itu, akan di bahas juga hal-hal yang tidak membatalkan puasa, dan hal-hal hal yang membatalkan atau mengurangi pahala puasa.
Hal yang membatalkan puasa ramadhan
Bulan ramadhan adalah bulan seribu bulan, jadi segala ibadah yang dilakukan selama bulan puasa, pahalanya akan dilipatgandakan dibandingkan dengan bulan-bulan biasa. Untuk itu kita harus mengetahui pantangan yang tidak boleh dilakukan supaya puasa kita tidak batal. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat membatalkan puasa ramadhan :1. Makan dan minum disengaja
Pengertian puasa secara sederhana sudah jelas bahwa menahan dari makan dan minum dari subuuh sampai magrib. Jadi jika kita makan, minum, atau memasukkan barang ke dalam mulut akan membatalkan ibadah puasa kita. Hal ini berbeda hukumnya apabila makan dan minum karena lupa jika sedang puasa.
2. Jima’ ketika puasa
Jima’ yaitu melakukan hubungan badan suami dan istri. Melakukan hubungan badan antara suami dan istri ketika sedang berpuasa akan membatalkan puasa. Jika ingin melakukan hubungan badan, silahkan melakukannya di malam hari.
3. Mengeluarkan Sperma dengan Sengaja
Seperti hukum jima’ ketika sedang berpuasa, mengeluarkan sperma dengan sengaja juga dapat membatalkan puasa. Sengaja dalamhal ini bisa dengan dirangsang, atau dengan berkhayal supaya sperma keluar. Hal tersebut dapat membatalkan puasa ramadhan.
4. Muntah Disengaja
Muntah yang disengaja termasuk dalam hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Contoh muntah yang disengaja adalah memasukkan benda ke dalam tenggorokan agar muntah.
5. Haid Dan Nifas
Pria berbeda dengan wanita dalam menjalankan kewajiban agama islam, seperti adanya haid dan nifas (setelah melahirkan). Apabila seorang wanita mengalami haid atau nifas, maka dia diharamkan menjalankan kewajiban agama, termasuk puasa ramadhan. Akan tetapi, perlakuannya tidak seperti ibadah shalat yang tidak wajib dibayar, ketika seorang wanita meninggalkan ibadah puasa ramadhan karena haid dan nifas, maka dia wajib membayarnya setelah badannya bersih.
6. Gila (hilang akal)
Orang gila dibebaskan dari segala kewajiban agama islam, termasuk puasa. Dalam hal ini, jika seseorang awalnya sehat, lalu menjalankan ibada puasa dan ditengah-tengah menjalankan puasa dia kehilangan akal, maka puasanya batal.
7. Memasukan Benda melalui Kubul dan Dubur
Memasukkan benda tertentu ke dalam dua lubang yaitu kubul dan dubur dapat menyebabkan puasa batal. Jadi, sebaiknya kita menghindari buang angin didalam air yang dapat mengakibatkan air masuk ke dalam qubul.
Selain ketujuh hal tersebut, ada hal lain yang juga dapat membatalkan puasa ramadhan, yaitu menghisap asap roko dengan sengaja dan memasukkan jarum suntik yang bertujuan untuk mengenyangkan badan atau memberikan nutrisi tertentu ke dalam badan supaya tubuh menjadi kuat.
Hal Yang Tidak Membatalkan Puasa
Selain hal-hal yang dapat membatalkan puasa, ada juga hal-hal yang tidak membatalkan puasa. Namun sebagian besar hukumnya makruh (lebih baik tidak dilakukan). Beberapa hal yang tidak membatalkan puasa antara lain :1. Makan dan minum karena lupa atau keliru, misalnya lupa jika sedang menjalankan puasa atau mengira jika sudah waktunya berbuka.
2. Mencium isteri selama tidak sampai menyebabkan terjadinya jima (bersetubuh)
3. Berkumur dan istinsyaq (menghirup air ke dalam rongga hidung) secara tidak berlebihan,
4. Mengakhirkan mandi janabat, haidh atau nifas dari malam hari hingga terbitnya fajar. Yang wajib yaitu menyegerakannya untuk melaksanakan shalat.
5. Menggunakan siwak atau sikat gigi (menggunakan pasta gigi) di siang hari dengan syarat selama tidak masuk ke dalam perut tidak membatalkan puasa. Namun hukumnya makruh.
6. Mencicipi masaka selama tidak ada yang masuk ke dalam perut.
7. Suntikan (injeksi) selain injeksi nutrisi dalam berbagai jenisnya.
8. Bercelak atau meneteskan obat ke dalam mata atau telinga.
9. Menelan air ludah (dahak), dan semua benda yang tidak dapat dihindari, misalnya tepung, debu, dan lainnya.
10. Gigi tanggal dan keluarnya darah dari hidung (mimisan), mulut atau tempat lainnya.
11. Menggunakan obat-obatan yang tidak masuk ke dalam perut atau pencernaan, misalnya celak mata, salep, atau inhaler (obat semprot) bagi penderita asma.
12. Mandi di siang hari untuk menyejukkan badan dari kepanasan.
13. Menggunakan berbagai wewangian di siang hari pada bulan Ramadhan
14. Muntah tidak dengan disengaja seperti mabuk perjalanan dan sakit
15. Mengeluarkan sperma tanpa sengaja seperti mimpi basah.
16. Pingsan apabila sempat sadar disiang hari
17. Berbekam
Hal yang Mengurangi Pahala Puasa
Perbuatan yang dapat membatalkan puasa dan yang tidak membatalkan puasa sudah dibahas, selanjutnya yaitu hal-hal yang mengurangi pahala puasa. Maksunya apa? Jadi perbuatan di bawah ini akan mengurangi pahala kita dalam menjalankan ibadah puasa (Hanya Allah Swt yang tahu). Perbuatan berikut ini harus kita hindari agar ibadah puasa kita dapat. Berikut ini adalah perbuatan atau hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa ramadhan.1. Berbohong atau mengucapkan kata-kata dusta.
2. Gibah, fitnah, menggunjing, adu domba dsb.
3. Memberi kesaksian palsu (tidak benar)
4. Mengucapkan kata-kata kotor, ungkapan kotor akibat marah, dan sumpah serapah.
5. Mengucapkan kata-kata yang tidak bermanfaat
6. Ucapan lantang (teriakan), adu mulut dalam pertikaian
7. Berbuat hasud (dengki) yang dapat merugikan orang lain
8. Melakukan pencurian dan sebagainya
9. Melihat wanita bukan muhrim yang menimbulkan nafsu
10. Mencium wanita yang bukan muhrimnya
Demikian artikel tentang hal-hal yang membatalkan puasa, yang tidak membatalkan puasa, dan yang menguragi pahala puasa. Kami sadari bahwa artikel di atas, khususnya yang membahas tentang hal-hal yang membatalkan puasa ada banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat berharap agar pembaca bersedia mengingatkan kami jika dalam artikel hal-hal yang membatalkan puasa ada yang salah.
Post a Comment
Post a Comment