-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Pengertian Mitokondria, Struktur dan Fungsi Mitokondria

Post a Comment
Apa pengertian mitokondria ? Mitokondria ialah organel sel yang merupakan tempat berlangsungnya respirasi sel pada makhluk hidup. Mitokondria juga merupakan organel yang menghasilkan energi yaitu berupa adenosina trifosfat yang terjadi pada lintasan katabolisme. 

Mitokondria merupakan organel sel yang dikenal dapat melakukan self replicating yaitu sebuah proses replikasi yang dilakukan secara mandiri. Hal ini akan terjadi apabila mitokondria memiliki bentuk yang terlalu besar sehingga mitokondria akan melakukan fission atau pemecahan. 

Proses awal dari terjadinya self replicating ini ialah dengan terlebih dahulu melakukan replikasi DNA Mitokondria lalu kemudian prosesnya akann dimulai dengan pembelahan dari dalam kemudian pembelahan pada bagian luar. 

Proses ini yang akan mengakibatkan pengerutan bagian dalam dan bagian luar membran yang kemudian akan menjepit Mitokondria sehingga Mitokondria akan melakukan pemisahan diri. 
Pengertian Mitokondria, Struktur dan Fungsi Mitokondria

Struktur Mitokondria

Mitokondria memiliki dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan juga lapisan membran dalam. 

Lapisan membran dalam memiliki bentuk berlipat lipat atau biasa disebut pula krista. Sel yang memiliki organel Mitokondria dengan jumlah yang banyak biasanya terletak pada hati, jantung dan juga otot. Hal ini karena mitokondria banyak dijumpai pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme yang tinggi dan memerlukan jumlah ATP (adenosin trifosfat) yang banyak. 

Bukan hanya dua lapisan membran saja, berikut ini struktur dari Mitokondria lainnya. 

1. Membran luar 
Membran luar pada Mitokondria memiliki kandungan lipid dan juga protein. Bukan hanya itu, membran luar juga memiliki kandungan enzim yang terlibat langsung dalam proses biosintesis lipid dan juga enzim yang berperan dalam proses transpor lipif ke Matriks. 

Membran luar memiliki kandungan lipid dan protein yang sama besarnya dan ada pula protein porin didalamnya, hal ini menyebabkan membran luar memiliki sifat purmeable terhadap molekul molekul kecil dengan ukuran 6000 delton. 

2. Membran Dalam
Dibandingkan dengan membran luar, maka membran dalam kurang purmeable hal ini dikarenakan kandung protein yang sebesar 80% serta kandungan lipid sebesar 20%. Struktur krista atau lipatan lipatan yang terdapat pada membran dalam  yang menonjol pada matriks menyebabkan meningkatnya luas permukaan membran dalam. 

Membran dalam merupakan tempat utama terjadinya pembentukan ATP, dengan semakin luasnya permukaan membran dalam akibat krista menjadikan proses pembentukan ATP semakin meningkat. 

Membran dalam juga berperan pada reaksi fosforilasi oksidatif, tidak sebatas itu membran dalam juga mengandung protein sebagai pengatur keluar masuknya metabolit dari matriks yang melewati membran dalam. 

3. Ruang antar membran
Ruang antat membran terletak diantara membran luar dan juga membran dalam. Bagian ini merupakan tempat berlangsungnya reaksi reaksi yang penting bagi sel reaksi oksidasi asam amino, siklus krebs, dan juga reaksi oksidasi pada asam lemak. 

4. Matriks Mitokondria 
Bagian struktur yang selanjutnya ialah Matriks Mitokondria. Pada bagian inilah terdapat materi genetik mulai dari mtDNA atau DNA Mitokondria, Ribosom, ATP, ADP serta fosfat inorganik. Ada pula ion ion yang terkandung didalamnya seperti magnesium, kalsium dan juga kalium. 

Fungsi Mitokondria 

  • Fungsi Mitokondria yang paling utama ialah sebagai tempat penghasil energi berupa ATP 
  • Merupakan tempat bagi respirasi sel serta merupakan tempat pembangkit energi
  • Mitokondria menyerap energi dari zat-zat makanan dan kemudian memproses serta mengubahnya menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan aktivitas sel

DNA Mitokondria atau mtDNA memiliki bentuk sirkuler, berpilin serta tidak terlindung oleh membran. Bentuknya yang seperti DNA bakteri menyebabkan banyak teori yang berkembang luas dan menyebutkan bahwa dahulunya Mitokondria merupakan sebuah makhluk hidup hingga pada akhirnya bersimbiosis dengan organisme eukariotik. 

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter

Iklan

Close x Iklan