Macam-Macam Penggolongan Bakteri Beserta Contohnya || Bakteri merupakan organisme mikroskopik yang jumlahnya sangatlah banyak di bumi ini. Meskipun memiliki ukuran yang mikroskopik sehingga tidak mudah dilihat dengan mata telanjang, namun bukan berarti bakteri tidak memiliki peranan penting bagi kehidupan di bumi. Justru peranan bakteri bagi kehidupan di bumi sangatlah banyak.
Karena jumlah yang sangat banyak dengan jenis yang bervariasi, maka para ilmuan mengelompokan bakteri kedalam beberapa kelompok. Pengelompokan ini untuk memudahkan para ilmuan untuk mempelajari lebih mendalam mengenai bakteri.
Ada beberapa dasar yang menjadi acuan pengelompokan bakteri. Untuk lebih jelasnya, kita simak saja uraian berikut.
Penggolongan Bakteri
1. Berdasarkan bentuk tubuhnya
Berdasarkan bentuk tubuhnya, bakteri dapt digolongkan menjadi beberapa kelompok diantaranya:
a. Kokus (bulat)
Bakteri yang memeiliki bentuk kokus/bulat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
- Streptokokus, misalnya Streptococcus pyrogenes, S.thermophillus, S.lactis.
- Stafilokokus, misalnya Staphylococcus aureus.
- Diplokokus, misalnya Diplococcus pnemoniae
b. Basil (batang)
- Basilus, misalnya Eschericcia coli, Salmonella thypi, Lactobacillus.
- Streptobasil, misalnya Azotobacter, Bacillus anthracis.
c. Vibrio (koma)
- Vibrio, misalnya Vibrio cholerae
d. Spirillum (spiral)
- Spirillum, misalnya Treponema pallidum
2. Berdasarkan kedudukan flagela pada selnya
Berdasarkan kedudukan flagela pada selnya, bakteri dikelompokan menjadi beberapa kelompok, antara lain :
- Monotrik, yaitu bakteri yang flagelnya terletak pada salah satu ujung selnya.
- Amfitrik, yaitu bakteri dengan flagel masing-masing satu pada kedua ujungnya.
- Lofotrik, yaitu bakteri yang memiliki banyak flagel di salah satu ujungnya.
- Peritrik, yaitu bakteri yang memiliki banyak flagel di semua sisi tubuhnya.
3. Berdasarkan Pewarnaan Gram (Gram Strain)
Berdasarkan pewarnaan gramnya, bakteri dapat dibedakan menjadi;
- Bakteri Gram Positif, Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang lebih sederhana dan mengandung banyak peptidoglikan. Misalnya, Micrococcus, Staphylococcus, Leuconostoc, Pediococcus dan Aerococcus.
- Bakteri Gram Negatif, Bakteri gram negatif memiliki dinding sel yang lebih kompleks dan peptidoglikan yang lebih sedikit. Misalnya, Escherichia, Citrobacter, Salmonella, Shigella, Enterobacter, Vibrio, Aeromonas, Photobacterium, Chromabacterium, Flavobacterium.
4. Berdasarkan Kebutuhan Oksigen
Berdasarkan kebutuhanya akan oksigen, bakteri dibedakan menjadi;
a. Bakteri Aerob
Yaitu bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi. Misalnya, Nitrosomonas, Nitrobacter, Nitrosococcus.
b. Bakteri Anaerob
Yaitu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk mendapatkan energi, misalnya Micrococcus denitrificans.
5. Berdasarkan Cara memperoleh Makanan
Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dibedakan menjadi;
a. Autotrop
Yaitu bakteri yang mampu membuat makanan sendiri dari bahan-bahan anorganik. Berdasarkan sumber energinya, bakteri autotrop dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: fotoautotrop dan kemoautotrop. Fotoautotrop yaitu bakteri yang memperoleh makanan dengan sumber energi berupa cahaya. Sedangkan kemoautotrop sumber energinya berasal dari hasil reaksi kimia.
b. Heterotrop
Yaitu bakteri yang tidak mampu menyusun makanan sendiri. Dalam memperoleh makanan bakteri kelompok heterotrop memeanfaatkan bahan organik yang berasal dari organisme lain. Yang termasuk bakteri heterotrop adalah bakteri saprofit yaitu bakteri yang memperoleh makanan dengan menguraikan sisa-sisa organisme lain.
Post a Comment
Post a Comment