-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Macam-macam Media Sosialisasi dan Perannya dalam pembentukan Kepribadian

Post a Comment
Proses sosialisasi tidak dapat berlangsung secara otomatis. Sosialisasi dalam terjadi manakala terdapat media yang menjembatani seseorang dalam mengenal sistem nilai dan sistem norma yang ada dalam kehidupan nyata. Beberapa media yang berperan dalam membantu proses sosialisasi seseorang adalah keluarga, teman sepermainan, sekolah, lingkungan kerja, media massa, dan lain sebagainya.

1. Keluarga

Keluarga merupakan organisasi manusia yang terdiri ayah, ibu, anak, dan mungkin juga kerabat lain yang menjalankan fungsi dan perannya secara konstan. Keluarga merupakan organisasi masyarakat yang terkecil. Dalam lingkungan keluarga inilah seseorang untuk pertama kalinya mengenal sistem nilai dan sistem norma yang mengatur peri kehidupan melalui pergaulan hidup yang berlangsung sehari-hari. Tidak salah jika dikatakan bahwa keluarga merupakan tempat proses sosialisasi yang pertama dan utama.

 Secara naluriah, orang tua di dalam sebuah keluarga selalu mencurahkan perhatian kepada anak-anak mereka. Keluarga yang harmonis biasanya berhasil mengantarkan anak-anak menuju jenjang kedewasaan sehingga siap untuk terjun pada kehidupan yang sesungguhnya secara mandiri.

Sebaliknya, keluarga yang broken home biasanya membuat anak-anak  mengalami kekecewaan dan frustrasi sehingga mengalami kegagalan dalam menempuh hidup lebih jauh. Dalam hubungan ini Ki Hajar Dewantoro memberikan tiga prinsip dasar dalam mendidik anak, yakni: 
  • Ing Ngarso Sung Tuladha, yang berarti orang tua harus memberikan teladan yang baik dan mulia bagi anak-anak.
  • Ing Madya Mangun Karsa, yang berarti orang tua harus membangkitkan segala potensi, minat, dan bakat yang ada pada anak.
  • Tut Wuri Handayani, yang berarti orang tua harus sanggup memberikan motivasi atau dorongan semangat bagi anak-anak mereka dalam meraih cita-cita hidup ke depan.

2. Teman Sepermainan


Teman sepermainan merupakan sekelompok orang dekat yang memiliki tingkat umur yang sebaya dan di antara mereka sering terlibat dalam sebuah interaksi yang intensif. Biasanyateman sepermainan dijadikan ajang untuk saling nertukar pikiran, berbagi rasa, berkeluhkesah, dan berbagai macam penyaluran aspirasi lainnya. Di antara teman sepermainan seringterjalin hubungan cukup. kedekatan. Karena intensitas komunikasi yang cukup tinggi, makateman sepermainan merupakan media komunikasi yang cukup berpengaruh bagi pembentukankepribadian seseorang.

Pada dasarnya teman sepermainan merupakan salah satu media sosialisasi yang sangatpenting. namun demikian lingkungan keluarga harus memberikan perhatian secara bijaksanakarena disamping memberikan dampak positif teman sepermainan juga bisa memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak. Dampak positif dari teman sepermainan dapat diperhatikanpada interaksi yang melibatkan potensi intelektual, emosional, dan bahkan spiritual sehinggaperkembangan jiwa, semangat mandiri, aktivitas, dan kreativitas seseorang akan terpacudengan baik.

Namun demikian, jika karakter negatif lebih mendominasi lingkungan temansepermainan tersebut kita harus mewaspadai timbulnya dampak negatif bagi perkembangananak. Berkembangnya kehidupan geng dan klik di kalangan anak jalanan merupakan contohdari pengaruh negatif teman sepermainan. Geng dan klik merupakan sekumpulan orang yangtidak memiliki sturktur organisasi secara formal namun memiliki pandangan dan kepentinganyang sama dan biasanya gemar membuat keonaran di masyarakat.

3. Sekolah


Sekolah merupakan sebuah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan secara  formal. Di sekolah pula terdapat beberapa komponen yang memungkinkan  terselenggaranya proses pendidikan, yakni pelajar, pengajar, media belajar, lingkungan belajar, dan tujuan pembelajaran. Sedangkan pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengembangkan  segenap potensi, bakat, dan minat seseorang sehingga dapat berkembang menjadi manusia yang dewasa. 

Dalam hubungannya dengan proses sosialisasi setidak-tidaknya sekolah mengemban dua peranan yang sangat penting, yaitu: 
  1. memperkenalkan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di masyarakat sehingga terbentuk kepribadian seperti yang diharapkan, dan 
  2. mengembangkan potensi para pelajar sehingga para pelajar memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman yang sangat diperlukan dalam kehidupan nyata.

Sekolah sangat berperan untuk mengantarkan para pelajar agar menjadi dirinya sendiri dengan baik. Untuk itu sekolah mengemban beberapa fungsi seperti:

  1. Mengembangkan potensi para pelajar agar memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam kehidupannya kelak.
  2. Mewariskan dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan yang telah terbina secara tradisional sehingga akan tetap terjaga kelestariannya.
  3. Membina para pelajar untuk menjadi warga negara yang baik, berjiwa demokratis, berwawasan kebangsaan.
  4. Membina para pelajar untuk menjadi manusia-manusia yang berjiwa religius, yakni manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Proses pendidikan yang diselenggarakan di sekolah akan berhasil secara maksimal apabila didukung oleh proses pendidikan yang berlangsung di dalam keluarga dan di masyarakat. Keluarga, masyarakat, dan sekolah merupakan tiga pusat pendidikan atau dikenal dengan istilah Tri Pusat Pendidikan yang sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan kepribadian seseorang.

4. Lingkungan Kerja


Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, salah satu peranan sekolah adalah  mengantarkan seseorang pada dunia kerja secara profesional. Melalui pendidikan di  sekolah seseorang berhasil menjadi tentara, dokter, guru, jaksa, hakim, perawat, insinyur, pedagang, pengusaha, dan lain sebagainya. 

Pekerjaan seperti ini telah menuntut seseorang untuk selalu berada di lingkungan tertentu yang membedakan dengan lingkungan yang lain.  lingkungan pendidik berbeda dengan lingkungan militer, lingkungan pers, lingkungan rumah sakit, pasar, dan lain sebagainya.

Karakteristik yang ada di lingkungan kerja lambat laun akan mengendap pada diri seseorang dan membentuk kepribadian yang khas. Itulah sebabnya  terdapat perbedaan antara ciri-ciri seorang guru dengan ciri-ciri seorang tentara yang tegas dan disiplin, seorang dokter yang serius, seorang wartawan yang banyak bicara, seorang pedagang penuh perhitungan, dan lain sebagainya.

5. Media Massa
Seperti istilahnya, media massa merupakan sebuah media yang mengundang perhatian orang banyak. Secara garis besar media massa dibedakan atas dua bagian, yaitu media cetak seperti buku, koran, tabloit, majalah dan media elektronik seperti radio, internet, film, dan TV.

Media massa merupakan alat komunikasi yang sanggup menjangkau masyarakat luas. Apa yang dilihat, dibaca, dan didengar dari media massa membawa pengaruh bagi perkembangan intelektual, pengetahuan, dan bahkan kepribadian seseorang.

Sesuai dengan daya jangkaunya yang amat luas, seseorang harus memiliki daya saring yang tangguh sebab tidak semua informasi yang disadap bersifat positif. Misalnya, berita dan tayangan yang bersifat liberalis sekuler tentu tidak akan sesuai bagi masyarakat yang memegang teguh tradisi religius. Namun secara umum media massa memegang tiga fungsi utama, yakni fungsi informasi, fungsi hiburan, dan fungsi pendidikan. dengan tiga fungsi seperti ini kehadiran media massa sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat.

6. Warisan Biologis
Salah satu bentuk warisan biologis adalah ras. Ras merupakan pengelompokan manusia berdasarkan cirri-ciri fisik seperti warna kulit, rambut, bentuk mata atau hidung. 

Contoh ras adalah ras kaukasoid, ras negroid, dan ras melanosoid. Ras menunjukan kelompok manusia, dengan demikian akan menunjuk pada perbedaan yang dimiliki oleh kelompok manusia
tersebut. Ras berperanan dalam pembentukan kepribadian karena ras menggambarkan identitas sebuah kelompok.

7. Rekreasi
Rekreasi memberikan pengaruh dalam pembentukan kepribadian, dengan rekreasi  seseorang bisa mengeluarkan apresiasinya. Seseorang yang sering melakukan rekreasi akan memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman bagi dirinya. 

8. Peristiwa Unik
Peristiwa unik adalah peristiwa yang dianggap penting bagi orang yang mengalaminya  atau yang melihatnya. Peristiwa unik akan dijadikan sebagai pengalaman bagi seseorang dan dijadikan pelajaran dalam pengambilan keputusannya. Dengan demikian peristiwa unikakan mempengaruhi kepribadian seseorang.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter

Iklan

Close x Ads