Saat ini dengan teknik pengukuran modern menggunakan alat canggih tidaklah sukar bagi kita untuk menentukan keliling bumi. Sekarang para ilmuwan dengan mudah dapat mengetahui besar bumi melalui pengukuran menggunakan satelit. Para astronom modern menghitung keliling bumi tepatnya 40.061 km. Bagaimana orang-orang zaman dahulu mengukur keliling bumi? Jelaskan cara Eratosthenes menentukan keliling bumi pada zaman dahulu (276-196 SM)!
Pembahasan:
Di kota Aswan (Siena), bayangan tidak berbentuk karena sinar matahari tegak lurus dengan permukaan bumi. Sementara di kota Aleksandria sinar matahari tidak tegak lurus dengan permukaan bumi. Sudut antara tongkat dan bayangan bisa dicari. Eratosthenes mendapatkan bahwa sudutnya sebesar 7,2°. Keliling bisa dicari dengan persamaan berikut.
Kalau kita bandingkan dengan keliling dunia yang diukur di zaman modern (40.075 km), perhitungan Eratosthenes ini cuma meleset sekitar 15%. Salah satu penyebab melesetnya itu adalah karena data yang kurang akurat. Sebagai contoh, jarak antara kedua kota tersebut sebenarnya bukan 925 km, tetapi 843 km. Kemudian sudut kedua kota tersebut juga bukan 7,2°, tetapi 7,76°. Seandainya Eratosthenes menggunakan data yang lebih akurat dalam menghitungnya, maka dia akan mendapatkan hasil 39.108 km. Hanya meleset 2,4% dari keliling bumi yang diukur di zaman modern.
Post a Comment
Post a Comment