Apa perbedaan antara kalor jenis (kalor spesifik) (c) dan kapasitas kalor (C)? Pada bab suhu dan kalor, kita sering menemukan besaran tersebut. Namun, kita tidak memahami konsep sebenarnya. Berikut penjelasan mudahnya menggunakan analogi.
ANALOGI PEMAHAMAN
Kantong plastik besar dan kecil memiliki muatan isi yang berbeda. Misalkan, tiap kantong memiliki harga yang sama, padahal isinya berbeda jumlahnya.
Jika kita mengisi kantong plastik tadi dengan air, maka kantong plastik kecil akan lebih banyak jumlahnya daripada kantong besar.
Penjualan kantong kecil akan lebih menguntungkan karena tanpa isi terlalu banyak.
Kantong disini ibarat kalor jenis, air adalah energi, dan harga tiap kantong kecil ataupun besar sama, yaitu 1⁰C.
Salah satu bahan yang dapat kita bandingkan adalah kayu dan besi. Kayu memiliki kalor jenis (kantung) yang besar dibanding besi.
Alhasil, kayu ini lamban panas dibandingkan besi. Tetapi, jika berada pada suhu yang sama, kayu ini lamban dingin dibanding besi (isi nya lebih banyak)
KAPASITAS KALOR
Kapasitas kalor adalah energi yang diberikan (transfer) untuk menaikkan suhu bahan 1⁰C.
Tentu untuk menaikkan suhu 1⁰C air kolam dengan air segelas berbeda, kita menghitung sampel dengan persatuan massa. Kini, kita mengenal nya dengan kalor jenis (kalor spesifik).
Simbol dari kapasitas kalor adalah C (huruf kapital).
KALOR JENIS (KALOR SPESIFIK)
Kalor jenis adalah energi yang diberikan (transfer) dengan jumlah tertentu untuk menaikkan suhu bahan 1⁰C per satuan massa.
Simbol dari kalor jenis adalah c (huruf kecil) dengan satuan J/kg⁰C.
c = C/ m
PENURUNAN PERSAMAAN
Semakin banyak jumlah kalor yang ditransfer pada bahan, maka perubahan suhu nya akan semakin besar.
Untuk mengganti tanda sebanding menjadi sama dengan, kita menambahkan elemen k, dimana k adalah kapasitas kalor (C).
KESIMPULAN
Kapasitas kalor (C) untuk tiap satuan massa disebut kalor jenis (kalor spesifik) (c). Itulah perbedaan antara kalor jenis dengan kapasitas kalor.
Post a Comment
Post a Comment