Jaringan tersebut bukan berupa jaringan epitel, jaringan ikat, ataupun jaringan otot, melainkan suatu jenis jaringan lain yang berjulukan jaringan saraf. Nah, di kesempatan artikel kali ini kita akan mengulas wacana menyerupai apa bentuk, struktur, ciri, dan fungsi jaringan tersebut beserta klarifikasi bagian-bagian dan jenis-jenisnya. Ingin tahu lebih lengkap wacana jaringan saraf? Silakan simak dengan seksama pembahasan berikut ini!
Jaringan Saraf
Jaringan saraf yaitu jaringan yang hanya terdapat pada insan dan hewan. Jaringan ini berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan) yang diterima sistem syaraf tepi menuju sistem syaraf pusat, dan sebaliknya.Perlu diketahui, sistem saraf pada binatang tingkat tinggi dan insan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sistem saraf sentra yang terdiri dari sumsum tulang belakang dan otak; serta sistem saraf tepi yang terdiri dari sistem saraf somatik (sistem indra) dan sistem saraf otonom (sistem saraf di luar kesadaran).
Keduanya saling terhubung untuk sanggup berfungsi sebagai sebuah sistem koordinasi, mulai dari mendapatkan info dalam bentuk rangsangan (stimulus), memproses info yang diterima, dan memberi jawaban (respon) terhadap rangsangan.
Struktur Sel Saraf
Sistem saraf, baik yang berupa sistem saraf sentra maupun sistem saraf tepi, tersusun atas jaringan-jaringan saraf. Jaringan saraf tersebut tersusun lagi oleh jutaan sel saraf dengan struktur yang sama. Sel saraf inilah yang dinamakan neuron.Neuron atau sel saraf yaitu sel yang berbeda dengan sel-sel pada jaringan penyusun tubuh lainnya. Terdapat ciri spesifik yang dimilikinya yaitu adanya penjuluran sitoplasma yang panjang, serta adanya komponen penyusun lain menyerupai dendrit dan akson.
Secara lengkap, struktur dan bagian-bagian sel saraf sanggup Anda lihat pada gambar di bawah ini!
1. Badan Sel
Badan sel yaitu komponen sel syaraf yang berukuran paling besar. Di dalamnya terdapat nukleus (inti sel) dan sitoplasma yang memanjang dan bercabang. Badan sel berfungsi sebagai akseptor impuls (rangsangan) dari cabang sitoplasma yang bercabang (dendri) menuju ke akson.2. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel yaitu inti dari sel saraf yang berfungsi sebagai regulator segala aktivitas yang terjadi di sel saraf. Intisel berada di tengah tubuh sel, mengambang di antara sitoplasma.3. Sitoplasma
Sitoplasma yaitu cairan sel yang mengandung protein tinggi. Sitoplasma dibungkus atau diselubungi oleh sel neurologia yang juga membantu sel dalam memperoleh suplai makanan.4. Dendrit
Dendrit yaitu sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang-cabang halus dan merupakan ekspansi dari tubuh sel. Dendrit berfungsi sebagai akseptor impuls dan memberikan impuls yang diterimanya menuju tubuh sel.5. Neurit (Akson)
Neurit atau akson yaitu sebuah serabut sel saraf panjang yang merupakan ekspansi dari tubuh sel. Akson berfungsi untuk mengirimkan impuls yang telah diolah tubuh sel menuju sel saraf lainnya melalui sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin. Selubung ini berupa selaput berbahan lemak yang berfungsi melindungi akson dari kerusakan.6. Sel Schwann
Pada beberapa vertebrata, akson pada sel sarafnya diselubungi oleh sel schwann. Sel schwann yaitu sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai masakan bagi metabolisme akson dan membantu regenerasi akson. Antara satu sel schwan satu dengan sel schwann lainnya terdapat pengubung yang berfungsi untuk mempercepat pengiriman (transmisi) impuls menuju sinapsis. Penghubung ini berjulukan nodus rainver.7. Sinapsis
Sinapsis yaitu ujung dari akson yang berfungsi untuk meneruskan impuls menuju ke neuron lainnya. Sinapsis dari satu neuron akan terhubung dengan dendrit dari neuron lainnya. Transmisi impuls dilakukan dengan mengeluarkan materi kimia yang berjulukan neurotransmitter sebagai impuls gres bagi dendrit di neuron lainnya.Neurotransmitter dihasilkan oleh kantong yang terdapat di ujung akson, berjulukan bulbus akson. Neurotransimitter sendiri berupa adonan asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf dari sinapsis.
Jenis Jenis Sel Saraf
Berdasarkan cara kerjanya dalam mengirim impuls dan posisinya dari sel lain, sel saraf sanggup diberdakan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis sel saraf tersebut yaitu sel saraf sensorik (neuron sensori), sel saraf penghubung (neuron intermediat), dan sel saraf motorik (neuron motor).1. Sel Saraf Sensorik (Neuron Sensori)
Sel saraf sensorik yaitu sel saraf yang berfungsi memberikan impuls (rangsangan) dari reseptor (penerima rangsangan) menuju ke sel saraf penghubung atau sistem saraf sentra (sumsum tulang belakang dan otak). Sel saraf ini mempunyai tubuh sel yang saling bergerombol membentuk ganglion dan sambung menyambung menuju sumsum tulang belakang.2. Sel Saraf Penghubung (Neuron Intermediat)
Sel saraf penghubung yaitu sel saraf yang membentuk rantai penghubung antara sel saraf sensorik dan sistem saraf pusat, atau antara saraf sentra dengan sel saraf motorik. Sel saraf penghubung terdapat hampir di seluruh cuilan tubuh dan menjadi lintasan impuls bagi koordinasi saraf.3. Sel Saraf Motorik (Neuron Motor)
Sel saraf motorik yaitu sel saraf yang berfungsi mengirimkan impuls berupa perintah dari sistem saraf sentra menuju ke jaringan otot dan kelenjar untuk melaksanakan respon. Secara sederhana, relasi ketiga jenis sel saraf ini sanggup diilustrasikan sebagaimana berikut.Kulit kita digigit nyamuk – sistem saraf tepi (dalam hal ini indera peraba atau kulit) mendapatkan impuls adanya gigitan nyamuk – sel saraf tepi mengirimkan impuls tersebut menuju sel saraf sensorik – sel saraf sensori meneruskan impuls tersebut ke sel saraf penghubung – sel saraf penghubung memberikan impuls ke sistem saraf sentra (otak) – otak mengolah impuls menjadi data yang berupa rasa sakit dan perintah untuk menghilangkan rasa sakit itu – data berupa perintah dikirim ke sel saraf motorik melalui sel saraf penghubung – sel saraf motorik merespon perintah tersebut dengan tindakan – sel saraf yang ada di otot tangan diperintahkan untuk menepuk pipi biar si nyamuk yang menggigit mati.Rangkaian proses pengiriman dan penerimaan impuls serta respon yang dihasilkan otak atas sebuah impuls terjadi dalam waktu yang sangat-sangat singkat. Bayangkan, kalau rangkaian tersebut terjadi dalam waktu menyerupai yang diperlukan Anda untuk membaca gambaran di atas, tentu darah Anda sudah akan habis ketika tangan mulai bergerak untuk menepuk si nyamuk. Itulah keistimewaan dari kerja sel-sel di jaringan saraf.
Nah, demikianlah klarifikasi yang sanggup kami sampaikan wacana jaringan saraf, struktur sel saraf, dan cara kerja sistem saraf dalam mendapatkan impuls dan menawarkan respon pada tubuh kita. Semoga klarifikasi ini cukup lengkap dan bisa membantu Anda dalam mempelajari macam macam jaringan pada binatang dan manusia, sehingga menciptakan Anda tidak keberatan untuk menawarkan like, share, maupun komentar untuk artikel ini. Salam!
Post a Comment
Post a Comment