-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Jaringan Ikat : Fungsi, Ciri, Klasifikasi, Gambar, Dan Letaknya

Post a Comment
Setiap organ di tubuh insan dan binatang tersusun atas beberapa jaringan dengan spesialisasi fungsi, ciri, dan karakteristiknya masing-masing, menyerupai jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan syaraf. Nah, kalau di artikel sebelumnya kita telah membahas wacana apa itu jaringan epitel, di kesempatan ini kami akan melanjutkan pembahasan tersebut dengan menjelaskan jenis jaringan yang berikutnya, yaitu jaringan ikat. Tahukah Anda apakah jaringan ikat itu? Apa saja komponen penyusun, ciri, fungsi, dan jenis-jenisnya? Bila belum tahu, simak dengan seksama klarifikasi di bawah ini

Jaringan Ikat

Jaringan ikat yakni jaringan yang berfungsi untuk mengikat, menyokong, dan menambat jaringan-jaringan maupun organ-organ penyusun tubuh insan dan hewan. Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari lapisan tengah embrio (mesoderm) pada dikala proses pembuahan. Oleh lantaran itu, tak heran kalau jaringan ini terdapat hampir di seluruh organ tubuh.

Setiap organ di tubuh insan dan binatang tersusun atas beberapa jaringan dengan spesialisas Jaringan Ikat : Fungsi, Ciri, Klasifikasi, Gambar, dan Letaknya

Fungsi jaringan ikat sendiri, selain sebagai penguat bentuk dan pengokoh ikatan organ, juga berperan dalam menyokong jaringan lain, sehingga ia juga kerap disebut jaringan penyokong.

Komponen Penyusun Jaringan Ikat

Jaringan ikat disusun oleh 2 komponen dasar, yaitu matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks yakni materi dasar yang terdapat dalam jaringan ikat yang berfungsi untuk melekatkan atau mengikat jaringan-jaringan lain. Matriks tersusun dari 4 materi utama, yaitu serat kolagen, serat elastis, serat retikuler, dan materi dasar.

Setiap organ di tubuh insan dan binatang tersusun atas beberapa jaringan dengan spesialisas Jaringan Ikat : Fungsi, Ciri, Klasifikasi, Gambar, dan Letaknya

Masing-masing materi penyusun matriks tersebut mempunyai sifat dan komponen yang berbeda-beda. Perhatikan tabel di bawah ini!
KomponenSifatPenyusunLetak
Serat kolagenBersifat tidak lentur (mudah robek) dan sangat kuat.Protein kolagen dengan jumlah 25% dari keseluruhan protein tubuh.Jaringan antara tulang dan otot (tendon); jaringan antara tulang dan kulit.
Serat elastisBersifat lentur menyerupai karet dengan kelenturan tinggi.Elastin yang tersusun dari muko polisakarida, protein, dan glikoprotein (fibrilin).Pembuluh darah, selaput tulang rawan di laring, dan ligamen.
Serat retikulerBersifat kurang lentur lantaran tipis dan bercabang.Kolagen dan serabut-serabut kolagen yang dilapisi glikoprotein.Hati, limpa, dan kelenjar limfe.
Bahan dasarBersifat lentur bila asam hialuronatnya tinggi dan bersifat kaku bila mukopolisakaridanya tinggi.Mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronatSendi dan tulang punggung.
Selain tersusun atas matriks, jaringan ikat juga tersusun atas beberapa sel dari jenis dan fungsi yang berbeda-beda, menyerupai sel fibroblas, makrofag, sel tiang, sel lemak, dan sel plasma (sel darah putih).
  1. Sel fibroblas yakni sel berbentuk serat yang berfungsi mensekresikan kelebihan protein.
  2. Sel makrofag yakni sel berbentuk tidak teratur yang berfungsi untuk fagositosis dan pinositosis. Pinositosis yakni proses meminum partikel-partikel berupa zat-zat buangan yang berupa cairan. Sementara, fagositosis yakni proses memakan sel-sel mati atau bakteri.
  3. Sel tiang yakni sel yang berfungsi sebagai penghasil zat pencegah pembekuan darah (heparin) dan zat yang bisa meningkatkan permeabilitas kapiler darah (histamin).
  4. Sel lemak yakni sel yang berfungsi sebagai penyimpan lemak atau pembentuk jaringan lemak (adiposa).
  5. Sel plasma (sel darah putih) yakni sel berbentuk tidak teratur dan berfungsi untuk melawan patogen berupa virus, bakteri, atau protozoa. Sel ini banyak ditemukan di kanal pernafasan dan organ pencernaan manusia.

Jenis, Ciri, dan Fungsi Jaringan Ikat

Berdasarkan ciri struktur dan fungsinya, jaringan ikat sanggup dibedakan menjadi 7 jenis yaitu jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan tulang rawan, jaringan lemak, jaringan tulang, jaringan darah, dan jaringan limfe.

1. Jaringan Ikat Longgar

Sesuai namanya, ciri dan struktur jaringan ikat longgar tersusun oleh sel-sel yang longgar (jarang). Jaringan ini lebih banyak disusun oleh matriks berupa lendir (mukus) dengan serat kolagen dan serat elastin. Sementara sel penyusunnya terdiri dari sel makrofag, sel tiang, sel plasma, dan sel lemak.

Ada 2 fungsi jaringan ikat longgar, yaitu (1) untuk membentuk organ dalam, menyerupai yang terdapat pada kelenjar limfa, hati, dan sumsum tulang. (2) untuk menyokong, mengelilingi, membungkus, dan mengubungkan elemen dari jaringan lain, menyerupai yang terdapat pada serat otot, jaringan di bawah kulit, membran pembantas jantung dan rongga perut, serta membran mesenteris.

Setiap organ di tubuh insan dan binatang tersusun atas beberapa jaringan dengan spesialisas Jaringan Ikat : Fungsi, Ciri, Klasifikasi, Gambar, dan Letaknya

2. Jaringan Ikat Padat

Jaringan ikat padat yakni jaringan ikat yang dicirikan oleh susunan sel-sel dan matriks yang padat dan teratur. Matriks yang terdapat di jaringan ini didominasi oleh serat kolagen yang bersifat fleksibel tapi tidak elastis. Sedangkan sel penyusunnya didominasi oleh sel fibroblas.

Fungsi jaringan ikat padat yakni untuk menghubungkan satu organ dengan organ lainnya. Letak jaringan ikat ini contohnya terdapat pada ligamen (penghubung tulang dengan tulang), tendon (penghubung tulang dengan otot), dan lapisan dermis pada potongan kulit.

3. Jaringan Tulang Rawan

Jaringan tulang rawan (kartilago) yakni jaringan ikat yang mengalami spesialisasi dari jaringan ikat berserat dan matriks elastis. Matriks lentur tulang rawan tersusun dari adonan polisakarida dan protein yang disebut kondrin. Oleh alasannya itu, sel tulang rawan disebut juga kondrosit. Kondrosit ini dibuat oleh kondroblas dan terletak di lakuna dalam selaput tulang rawan (perikondrium).

Berdasarkan komponen penyusun, fungsi, dan strukturnya, jaringan tulang rawan sanggup dibedakan menjadi 3, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastis.
  • Tulang rawan hialin yakni tulang rawan yang berfungsi untuk memperlihatkan kekuatan, membantu pergerakan, dan menyokong rangka embrionik. Jenis tulang rawan ini mengandung kondroblas dan kolagen, sehingga warna dasarnya terlihat putih kebiruan dan transparan. Tulang rawan hialin merupakan jenis tulang rawan terbanyak yang ada di dalam kerangka tubuh binatang dan manusia. Beberapa di antaranya terdapat di trakea, laring, ujung tulang rusuk, dan tulang dada.
  • Tulang rawan elastis yakni tulang rawan yang berfungsi untuk memperlihatkan fleksibilitas dan sokongan pada organ. Sesuai fungsinya, jenis tulang rawan ini tersusun oleh serat elastin berwarna kuning dan perikondrium. Tulang ini terdapat pada embrio, daun telinga, epiglotis, laring, dan bagian luar telinga.
  • Tulang rawan fibrosa yakni tulang rawan yang berfungsi untuk memperlihatkan sumbangan (proteksi) dan sokongan pada organ. Tulang rawan ini mempunyai struktur lebih kokoh dan fleksibel lantaran disusun oleh serabut kolagen bernafsu yang tidak teratur, sehingga warnanya cenderung lebih gelap dan keruh. Tulang rawan fibrosa terdapat di perlekaan ligamen, sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis.

4. Jaringan Tulang

Tulang yakni jaringan ikat yang mengandung banyak mineral. Jaringan tulang tersusun oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit ini terdapat pada lakuna dan dibuat oleh osteoblas.

Matriks penyusun jaringan tulang mengandung kolagen dan kalsium fosfat sehingga menciptakan struktur jaringan ini menjadi sangat keras. Jika dilihat dengan mikroskop, jaringan tulang tersusun atas unit-unir yang mempunyai pembuluh darah. Pembuluh darah inilah yang menjadi penyupai zat masakan bagi pertumbuhan tulang dan saraf.

Jaringan tulang berfungsi untuk menyokong tubuh, alat gerak, dan pelindung organ dalam tubuh. Anda sanggup mempelajari secara lebih lengkap mengenai jaringan tulang pada pembahasan Sistem Gerak Manusia di potongan selanjutnya.

5. Jaringan Lemak

Setiap organ di tubuh insan dan binatang tersusun atas beberapa jaringan dengan spesialisas Jaringan Ikat : Fungsi, Ciri, Klasifikasi, Gambar, dan Letaknya
Jaringan lemak (adiposa) yakni jaringan ikat yang berfungsi untuk menyimpan lemak. Lemak yang disimpan pada jaringan ini dipakai sebagai cadangan masakan sekaligus sebagai penghangat tubuh. Jaringan lemak mempunyai sel-sel berbentuk bundar dengan membran sel yang tipis dan susunan yang longgar. Orang-orang dengan dilema berat tubuh mempunyai cadangan lemak yang lebih banyak pada jaringan ini dibandingkan dengan orang-orang kurus.

6. Jaringan Darah

Jaringan darah yakni jaringan ikat yang wujudnya berupa cairan. Jaringan darah dikatakan termasuk jaringan ikat lantaran ia mempunyai matriks ekstraseluler yang berjulukan plasma darah. Matriks tersebut merupakan kriteria yang membedakan jaringan ikat dengan jaringan penyusun tubuh lainnya.

Secara umum, jaringan darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit), dan plasma darah. Sementara, fungsi jaringan ini bagi tubuh di antaranya sebagai media untuk membawa sari-sari makanan, oksigen, hormon, sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi.

7. Jaringan Limfe

Jaringan limfe (getah bening) yakni jaringan ikat yang tersusun oleh serat retikuler dan makrofag dan berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuh dan mengangkut cairan jaringan, lemak, protein,garam mineral, dan zat-zat lain ke pembuluh darah. Jaringan ini terdapat pada beberapa organ, menyerupai timus, tonsil, kelenjar limfe, dan limpa.

Nah, demikianlah klarifikasi yang sanggup kami sampaikan wacana komponen penyusun, ciri, jenis-jenis, dan fungsi jaringan ikat. Semoga klarifikasi ini cukup lengkap dan bisa membantu Anda dalam mempelajari macam macam jaringan pada binatang dan manusia, sehingga Anda tidak keberatan untuk memperlihatkan like, share, maupun komentar untuk artikel ini. Salam!

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter

Iklan

Close x Ads