Materi Kimia tentang Asam dan Basa |
Materi Kimia XI : Asam dan Basa
A. Teori Asam dan Basa
1. Teori Asam Basa Arrhenius
Asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+)
Basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH-)
Dengan teori ini kita dapat menuliskan reaksi ionisasi dari asam atau basa yang dilarutkan dalam air.
Contoh:
HCl(aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42-(aq)
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
Perlu diingat bahwa dalam penulisan reaksi ionisasi mengikuti prinsip utama dalam penulisan reaksi kimia yaitu reaksi harus harus setara, yaitu dengan menambahkan koefisien.
Contoh-contoh di atas merupakan reaksi ionisasi dari asam dan basa kuat yaitu mengalami ionisasi sempurna, sehingga tanda panah digunakan adalah panah satu arah. Sedangkan untuk reaksi ionisasi asam dan basa lemah menggunakan panah dua arah karena mengalami ionisasi sebagian sehingga merupakan reaksi kesetimbangan.
Contoh:
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)
NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)
2. Teori Asam Basa Bronsed-Lowry
Asam adalah spesi (molekul atau ion) yang menyumbangkan proton (donor proton)
Basa adalah spesi yang menerima proton (akseptor proton)
Kelebihan teori ini adalah bisa menjelaskan sifat asam basa yang tidak melibatkan larutan.
Ketika asam menyumbanngkan proton (H+) maka dia akan berubah menjadi basa konjugasi dari asam tersebut.
Contoh:
H3PO4 → H2PO4- + H+
asam basa konjugasi
Ketika basa menerima proton (H+) maka dia akan menjadi asam konjugasi dari asam tersebut
NH3 + H+ → NH4+
basa asam konjugasi
Suatu spesi bisa bersifat asam atau pun basa tergantung pada reaksi itu dia menyumbangkan proton atau menerima proton. Spesi yang bisa bertindak sebagai asam atau sebagai basa disebut bersifat amfoter.
Contoh:
NH4+ + H2O NH3 + H3O+
Asam basa basa asam
Pada reaksi di atas, NH4+ menyumbangkan H+sehingga NH4+ berperan sebagai asam dan H2O sebagai basa. Ion NH4+ berubah menjadi molekul NH3, sehingga NH4+ dan NH3 merupakan pasangan asam basa konjugasi.
Demikian juga H2O dan H3O+ merupakan pasangan asam basa konjugasi. Spesi-spesi yang merupakan pasangan asam basa konjugasi diberi tanda dengan angka yang sama, sehingga reaksi di atas dapat dituliskan:
NH4+ + H2O NH3 + H3O+
Asam1 basa2 basa1 asam2
Perhatikan contoh lain:
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Basa1 Asam2 Asam1 Basa2
Pada reaksi di atas, yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah:
CH3COO- dan CH3COOH
H2O dan H3O+
Mari perhatikan lagi kedua reaksi di atas:
NH4+ + H2O NH3 + H3O+
Asam1 basa2 basa1 asam2
CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-
Basa1 Asam2 Asam1 Basa2
Dapat dilihat bahwa H2O pada reaksi pertama berperan sebagai basa, sedangkan H2O pada reaksi kedua berperan sebagai asam. Hal ini menunjukkan bahwa H2O bersifat amfoter.
3. Teori Asam Basa Lewis
Asam adalah spesi yang menerima pasangan elektron (akseptor pasangan elektron)
Basa adalah spesi yang menyumbangkan pasangan elekton (donor pasangan elektron).
Kelebihan dari teori ini adalah bisa menjelaskan sifat asam basa yang tidak melibatkan larutan maupun perpindahan proton (H+).
Contoh:
NH3 + HCl → NH4+ + Cl-
Basa Asam
Pada reaksi di atas, NH3 menyumbangkan pasangan elektron sehingga NH3 bersfat basa. Reaksi tersebut akan lebih mudah dipahami jika digambarkan dengan struktur Lewis.
/Materi Kimia tentang Asam dan Basa
- pengertian asam basa dan garam
- teori asam basa
- contoh larutan asam dan basa
- titrasi asam basa
- rumus asam basa
- larutan asam basa
- pengertian basa
- contoh soal asam basa
Post a Comment
Post a Comment