Paus terbagi menjadi dua jenis, paus bergigi dan paus balin. Setiap jenis paus memiliki makanan yang berbeda-beda. Paus bergigi memakan ikan, cumi-cumi, dan binatang lain, sedangkan paus balin memakan plankton, krill (udang kecil), dan binatang-binatang berukuran kecil lainnya.
Sesuai dengan nama jenisnya, paus bergigi seperti paus pembunuh dan paus pilot dilengkapi dengan gigi-gigi besar yang memungkinkan paus bergigi untuk memakan ikan, cumi-cumi, dan binatang laut lainnya seperti kerang. Beberapa spesiel memakan paus lainnya dan lumba-lumba. Dalam beberapa kasus, paus pembunuh atau dikenal juga dengan nama Orcas, bekerja sama secara kooperatif untuk memburu mangsa yang berukuran lebih besar.
Paus Balin
Berbeda dengan paus bergigi, paus balin merupakan hewan penyaring yang memakan binatang-binatang berukuran kecil seperti plankton, copepoda, ikan-ikan kecil, dan krill. Paus balin menyaring makanannya dengan menggunakan struktur seperti sisir yang dikenal sebagai balin. Paus biru, paus minke, dan paus sikat adalah beberapa contoh ikan paus yang menyaring sedimen di dasar laut untuk meyaring hewan-hewan kecil yang hidup di dalamnya. Paus biru bisa memakan sekitar 3,5 ton makanan setiap hari selama musim mencari makanan. Hal ini dilakukan untuk menyimpan cadangan energi pada musim dingin. Pada musim dingin, paus bertahan hidup dengan mengandalkan lemak di dalam tubuhnya.
Lemak Ikan Paus
Penyimpanan energi dalam bentuk lemak merupakan hal yang umum bagi sebagian besar mamalia laut. Selain sebagai sumber energi ketika makanan sulit diperoleh, lemak juga melindungi paus dari air yang sangat dingin ketika melakukan perjalanan melewati lautan yang bersuhu dingin ekstrim. Dengan kata lain bisa berfungsi sebagai mantel. Lemak inilah yang juga membuat manusia tertarik untuk memburu paus secara besar-besaran pada tahun 1800-an ketika muncul teknik dan peralatan-peralatan modern. Lemak paus digunakan sebagai bahan bakar minyak.
Post a Comment
Post a Comment